Sabtu, 15 Januari 2011

tergoda perih dan rindu


friyan

matahari tenggelam hilang
malam mengetuk datang
diselimuti mendung, gelap merambat pekat
pun cahaya bulan meredup, aku kian tersesat
dalam sepi yang ketat :mengikat

digoda perih rindu
anganku memburu masalalu
mengeja setiap detik waktu
yang terlalui bersamamu
ah, betapa naif dan bodohnya aku

malam meninggi
kututup mata kelabuhi mimpi
berharap kau datang menghampiri
dan ku kembalikan cinta yang kau beri
lengkap dengan luka dan semu mimpimimpi

……
ah, bodohnya aku
memancing luka masalalu



di ujung batas penantian ku


“ Diujung Batas Penantianku “

Disini…..
Aku masih Memanggang Rindu ini
Diantara Kering Ranting dan Dedaunan
Serta Sepi Angin Sore itu

Sempat terbersit sepenggal harap
Pada burung yang membawa Rinduku terbang
Dan memajangnya di ujung langit
Agar kau mengerti……..
Rinduku padamu demikian dalam….
( Mengekang dan menawan jiwaku )

Namun …..
Masih Ada terselip Cemas
Saat Waktu masih saja menghabiskan kesendirianku
Hingga rindu ini menghujat pada Janji
Kapan semua ini akan berakhir….?

Sekarang aku telah sampai
Diujung batas penantianku
Ingin kudekap bayangmu terakhir kali
Sekalian ucapkan selamat tinggal
Dan biarkan kesetiaan dan rindu ini
Kan kubawa Pergi …. !


surat cinta dari hati ku untuk hati mu


Duhai hati yang sedang gundah, luangkan sedikit waktumu untuk membaca surat dari hatiku
Surat yang tertulis karena kebosanan nya denganku, yang tak bisa menyampaikan apa yang dia inginkan
Hatiku tahu engkau sedang gundah, gelisah, dan sedih
Bukan karena kepintaranku menebak..Karena sekuat apapun kemampuanku menebak, takkan mampu kutebak isi hatimu…Tapi sorot matamu yang terlalu jelas terbaca oleh hatiku
Maka itu sejenak ajaklah hatimu bicara, apa benar dugaan hatiku?

Sungguh, kalau aku bisa melepaskan hatiku sendiri, ingin rasanya kulepaskan agar dia puas berbicara dan bercengkerama dengan hatimu
tapi aku tak mampu Duhai hati yang kucintai, Aku tak mungkin mengizinkan hatiku pergi seorang diri, karena kutahu pasti dia akan terluka
Maka itu, tertulis lah surat ini untuk hatimu

Duhai engkau, yang memiliki hati tujuanku
Tahukan engkau bahwa setiap hari hatiku menjerit???bukan karena aku menyakitinya
tapi dia menyakiti dirinya sendiri, mengharapkan pertemuan dengan hatimu yang tak kunjung datang
Aku yakin kau juga tak tahu, kalau hatiku selalu bernyanyi sedih saat mendengar hatimu telah dimiliki oleh hati yang lain

Apakah aku harus menyalahkan mu duhai wanita yang kucintai???
Sungguh, bukan itu maksudku!! hatikupun tahu itu…
bahwa kau dan hatimu adalah 2 nyawa
dan engkau selalu mengikuti kemana hatimu menuju
Terkadang hatiku mengira bahwa engkau dan hatimu datang kepadaku dan menyapa lembut hatiku itu
Tapi, mungkin penantiannya kini sudah tak berarti,,,

Duhai engkau, sang pemilik hati lembut yang gundah itu
sekarang tak perlu kau risaukan lagi dengan hatiku
tetapkanlah hatimu untuk dia, yang tercinta, yang kan membuat engkau dan hatimu bahagia
dan hatiku??????
Tadi malam hatiku sudah berjanji, akan berusaha pergi dari hatimu, takkan mengetuk pintunya lagi, agar engkau tenang dalam tidur dan jaga mu
Surat ini, hanya sebuah permintaan dari hatiku, yang ingin berpamitan padamu, duhai hati yang kusayangi

Hatiku bilang, dia menyerah mengetuk pintu hatimu, dia akan pergi dari halaman cinta itu, dan mencoba merangkak meneruskan perjalanannya..doakan kepergiannya, duhai hati yang kucintai…

Bila dia sudah jauhhh…jauuuuuuuuuuhhh sekali…maka ingatlah,,bahwa dulu sampai sekarang, dia adalah pemujamu, dia adalah hati yang selalu menunggu kehadiranmu dan hatimu
Agar dia bisa tersenyum melanjutkan langkahnya


satu cinta dua pilihan


terasa lengkap hidupku dengan adanya engkau disisiku,,yang selalu menemaniku dalam keadaan suka maupun duka,,,tidak bisa kupungkiri bahwa aku terlalu menyayangimu,,terlalu mencintaimu,,,dan hanya dirimulah yang bisa menyembuhkan gundah di hatiku,,terima kasih karena kau sudah menjadi bagian dalam hidupku,,,dan maafkan aku karena semua tidak bisa kita wujudkan untuk bersama,,,

jika masih ada ragu dalam dirimu yang membuat dirimu tidak bisa memahami semuanya,,,tidak perlu engkau memilih di antara pilihan yang tidak mungkin bisa kau wujudkan,,,karena aku mengerti dengan semua itu,,,pergilah engkau denganya,tapi jangan kau banting pintu hatiku,,,karena kelak bisa saja engkau mengetuknya untuk kembali,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar